Melalui Jama Pai dan modifikasi MEWS, ia berhasil menjembatani kebutuhan pelayanan yang responsif dengan sistem informasi kesehatan yang adaptif di lapangan.
Dengan penghargaan yang diraih di KOGI Awards 2025, kontribusi Dr. Wahdi semakin mengukuhkan peran alumni Unissula dalam pentas nasional. Inovasi yang ia gagas tidak hanya memperbaiki kualitas pelayanan di tingkat lokal, tetapi juga membuka peluang adopsi skala nasional dalam upaya penurunan angka kematian ibu di Indonesia.
Ajang KOGI XIX pun menjadi saksi bahwa semangat kolaborasi, inovasi, dan pengabdian mampu melahirkan solusi nyata bagi masalah kesehatan yang kompleks dan mendesak. (*)
Baca Juga : Ketua IKA Unissula Dorong Kerjasama Bilateral dengan Korea Selatan untuk Pengembangan Kesehatan dan TeknologiKata Kunci : Dr. Wahdi, yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), mengembangkan Jama Pai sebagai bentuk pendekatan kolaboratif dalam menekan angka kematian ibu



