Firmanto aktif terlibat dalam berbagai kegiatan golf nasional. Salah satu fokus utamanya ialah pengembangan Indonesia Junior Golf untuk mencari dan mengasah bakat-bakat muda di dunia golf.
Baru-baru ini, Firmanto juga aktif menyelenggarakan turnamen golf bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia. Kolaborasi dengan Lemhannas menunjukkan bagaimana Firmanto menggunakan jaringannya untuk memperkuat olahraga, pendidikan, dan ketahanan nasional.
"Gelar Guru Besar ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar untuk terus mengembangkan industri golf di Indonesia. Saya berharap, dengan ilmu dan pengalaman yang saya miliki, saya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi di masa depan," ujar Firmanto.
Baca Juga : RSI Sultan Agung dan Predigti Berkolaborasi Kembangkan Platform E-Learning untuk Tenaga Kesehatan
"Setelah kita mendapatkan gelar profesor kehormatan ini, ini harus memicu kita terus berkontribusi untuk memberikan ide-ide segar ide-ide yang baru untuk perkembangan dan pembangunan Indonesia. Memberikan solusi, memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat," sambungnya.
Pengukuhan guru besar tersebut berlangsung di Auditorium Unissula dan dihadiri oleh Ketua Umum DPN PERADI, Prof Dr Otto Hasibuan, SH, MM, Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Dr Bambang Tri Bawono, SH, MH, dan Ketua Senat Unissula Prof Dr Anis Mashadurohatun, SH, MHum.
Firmanto sendiri merupakan pengacara di Kantor Hukum Otto Hasibuan & Associate. Dia, juga merupakan suami dari Putri Hasibuan yang merupakan anak dari Otto Hasibuan. Ayah tiga anak itu lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1976. Dia lahir dari pasangan C Pangaribuan Dan T Pasaribu.
Baca Juga : Tersisa Kuota 1.838 Jemaah, Pelunasan Biaya Haji Khusus Diperpanjang Hingga 21 Februari 2025Kata Kunci : Profil Firmanto Laksana, Guru Besar Unissula dan Keinginan Majukan Golf di Indonesia