Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani pada Jumat (14/2/2025) dalam sebuah acara resmi yang berlangsung di Aula Utama RSI Sultan Agung, Semarang.
Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr. Agus Ujianto, M.Si.,Med.,Sp.B, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan respons terhadap tuntutan dunia kesehatan di era digital.
Ia menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi tenaga medis guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Baca Juga : Tersisa Kuota 1.838 Jemaah, Pelunasan Biaya Haji Khusus Diperpanjang Hingga 21 Februari 2025
"Kami menyadari bahwa di era digital ini, tenaga medis harus terus mengasah keterampilan dan menambah wawasan. Dengan adanya E-Learning, pelatihan tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu, sehingga tenaga medis dapat belajar kapan saja dan di mana saja,” ujar dr. Agus Ujianto.
Pihak Predigti, yang diwakili oleh dr. Putro S. Muhammad dan Subhan dari Tim DTO Predigti, menegaskan bahwa integrasi teknologi dalam bidang kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis.
“Kami ingin mewujudkan sistem pembelajaran yang modern, efektif, dan mudah diakses. Dengan adanya E-Learning, para tenaga medis bisa tetap mengembangkan kompetensinya tanpa harus meninggalkan layanan pasien yang menjadi prioritas utama mereka,” jelas dr. Putro.
Baca Juga : Pelantikan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Masa Bakti 2025-2026Kata Kunci : RSI Sultan Agung, Perhimpunan Kedokteran Digital Indonesia (Predigti), E-Learning Tenaga Kesehatan Indonesia