Sebagai pemimpin, Gus Aam dikenal karena pendekatannya yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Salah satu tonggak kepemimpinannya yang signifikan adalah saat ia diangkat sebagai Ketua GP Ansor Jawa Timur. Penunjukan ini didasarkan atas kemampuan strategisnya dalam memperkuat sinergi antar generasi muda Nahdliyin di Jawa Timur, serta komitmen yang tinggi terhadap pengembangan ekonomi keumatan.

Gus Aam juga aktif di Organisasi Pengusaha Santri Indonesia (OPSI), di mana ia berperan sebagai Ketua Umum dalam Munas ke-3. Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin OPSI, Gus Aam mendorong kolaborasi antara pengusaha dari kalangan santri untuk memperkuat ekonomi berbasis pesantren dan meningkatkan kontribusi mereka dalam ekonomi nasional. Melalui OPSI, Gus Aam berupaya menciptakan ekosistem bisnis yang sehat di kalangan pesantren, dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan membuka akses jaringan usaha.

Sebagai salah satu lulusan Unissula yang menonjol, Gus Aam terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKA Unissula Jawa Timur. Dalam posisi ini, ia memimpin lebih dari 1.000 alumni Unissula yang tersebar di berbagai sektor, baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun pendidikan. Kepemimpinannya di IKA Unissula tidak hanya fokus pada pengembangan jaringan alumni, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas dengan beragam program sosial dan ekonomi.

Melalui DPD IKA Unissula, Gus Aam berperan penting dalam memperkuat sinergi antara alumni, dengan tujuan memajukan pendidikan dan ekonomi masyarakat Jawa Timur. Program-program yang ia inisiasi meliputi pelatihan kewirausahaan, bantuan sosial, dan seminar-seminar yang membahas isu-isu strategis yang relevan dengan perkembangan zaman.

Gus Aam mendapat banyak pengakuan atas kontribusinya di bidang kepemimpinan, agama, dan sosial. Pada tahun 2021, ia dinobatkan sebagai salah satu Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Penghargaan ini merupakan bukti dari dedikasi dan kontribusi besarnya dalam menginspirasi generasi muda NU, serta perannya dalam membangun dan memperkuat posisi Nahdliyin di tengah tantangan globalisasi.

Filosofi Kepemimpinan dan Visi Masa Depan