Pertama, menggunakan strategi pendidikan yang berbudaya akademik islami (budai) dalam semua proses pendidikannya. Ini berarti, proses belajar mengajar di Unissula menggabungkan antara sains dan nilai-nilai Islam.
Kedua, menjadikan Unissula sebagai kampus yang berbakti kepada orang tua (birrul walidain). Sivitas akademika di Unissula didorong untuk menjadi pribadi yang lebih peduli dan menyayangi kedua orang tuanya.
“Guna membiasakan hal tersebut, mulai tahun ajaran (TA) 2022-2023, para mahasiswa baru Unissula dididik secara khusus dalam program pesantren mahasiswa selama dua bulan,” ujar Prof Gunarto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/9/2022).
Baca Juga : RSI Sultan Agung dan Predigti Berkolaborasi Kembangkan Platform E-Learning untuk Tenaga Kesehatan
Dalam rangka mempertajam kerja sama internasional, lanjut Prof Gunarto, Unissula menjalin memorandum of understanding (MoU) dengan berbagai universitas terbaik di luar negeri.
Sebut saja Harvard College (Amerika Serikat), Global University (Lebanon), University College TATI (Malaysia), Kanagawa Institute of Technology (Jepang), serta Kyungdong University (Korea Selatan).
Saat ini, Unissula memiliki 11 fakultas dengan 40 program studi (prodi), dengan rincian dua prodi diploma 3 (D3), 23 prodi sarjana (S1), tujuh program magister, tiga program doktor, serta lima program profesi.
Baca Juga : Tersisa Kuota 1.838 Jemaah, Pelunasan Biaya Haji Khusus Diperpanjang Hingga 21 Februari 2025Kata Kunci : alumni, kampus, universitas, ika unissula, ika, unissula, universitas, islam, sultan agung



