Selama kuliah, Dokter Toni memperoleh keterampilan yang sangat berharga, terutama dalam pengobatan massal, khitanan massal, dan bedah minor saat pengabdian masyarakat.
Diakuinya, program dan kegiatan kemahasiswaan saat masih menempuh pendidikan di Unissula sangat membantunya dalam pengembangan diri dan karir.
Dokter Toni menilai bahwa Unissula berperan besar dalam memberikan pendidikan dan keterampilan, namun mencari pekerjaan adalah usaha pribadi.
Baca Juga : Prof. Dr. Bambang Tri Bawono Dinyatakan Lolos Sebagai Guru Besar Hukum Pidana Unissula
Sebagai masukan, ia berharap Unissula memberikan keringanan biaya bagi anak-anak alumni yang ingin kuliah di sana.
Meskipun saat ini Dokter Toni jarang berkomunikasi dengan teman-teman alumni atau dosen dari Unissula, ia mengakui bahwa jaringan alumni sangat membantu dalam mendapatkan rekomendasi pekerjaan.
Untuk mahasiswa Unissula saat ini, Dokter Toni menyarankan untuk menikmati studi dan aktivitas di kampus.
Baca Juga : Ketua IKA Unissula Dorong Kerjasama Bilateral dengan Korea Selatan untuk Pengembangan Kesehatan dan TeknologiKata Kunci : Dokter Agus Sultoni, Panglima Emergency Medical Team Haji Indonesia di Arab Saudi



